You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tes GeNose C19 Diterapkan Bagi Peserta yang Hadir di FGD Pokja IKIP 2021
.
photo Rezki Apriliya Iskandar - Beritajakarta.id

Tes GeNose C19 Diterapkan Bagi Peserta FGD Pokja IKIP 2021

Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pokja Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Tahun 2021 di Hotel Mercure Cikini, Jakarta Pusat. Sebagai tuan rumah, KI DKI memfasilitasi kegiatan Pokja IKIP 2021 dengan pembatasan kapasitas peserta dan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat.

GeNose memiliki tingkat akurasi yang tinggi hingga 97 persen,

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana, anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, sembilan informan ahli dengan latar belakang berbeda, serta tim Pokja IKIP DKI Jakarta beranggotakan sebanyak tujuh orang.

Sebagai upaya menghentikan penyebaran COVID-19, KI DKI bekerja sama dengan PT Indofarma Global Medika dalam penggunaan GeNose C19 pada kegiatan tersebut. Adapun protokol kesehatan yang diterapkan di FGD Pokja IKIP antara lain seluruh peserta wajib tes menggunakan alat GeNose sebelum memasuki ruangan, selalu memakai masker, dan menjaga jarak antar peserta kegiatan.

Pokja DKI Jakarta Bersiap Menuju Tahapan FGD Indeks Keterbukaan Informasi

Ketua Tim Training of Trainer GeNose C-19, Marzuki mengatakan, alat screening GeNose C-19 memberikan kemudahan dalam pemeriksaan dan screening awal deteksi virus COVID-19. Sebagai informasi, penggunaan GeNose untuk mendeteksi penyakit COVID-19 melalui hembusan napas. GeNose C19 dinilai mampu mengidentifikasi adanya virus COVID-19 dengan cara mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap atau volatile organic compound (VOC). VOC diketahui dapat terbentuk karena adanya infeksi virus COVID-19 yang keluar bersama hembusan napas.

"Memang secara hasil pemeriksaan cukup akurat dan produk GeNose C-19 ini juga telah melalui beberapa tahapan pengujian yang setara dengan dengan PCR. GeNose memiliki tingkat akurasi yang tinggi hingga 97 persen," ujar Marzuki, dalam keterangan tertulis yang diterima Beritajakarta.id, Selasa (27/4).

Tes GeNose C19 dinilai bisa menjadi alternatif deteksi virus COVID-19 karena realibilitas yang tinggi, akurat, mudah digunakan, relatif terjangkau, dan hasilnya bisa didapatkan dengan cepat. Alat pendeteksi ini juga tidak melukai tubuh sehingga nyaman untuk digunakan. Hanya dengan menghembuskan napas ke kantong napas dalam waktu 3-5 menit sudah bisa diketahui hasil prediksi pasien positif ataupun negatif.

Sementara itu, Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat berharap, masyarakat luas bisa dengan nyaman menggunakan GeNose untuk pendeteksian COVID-19.

"Yang pertama, kami apresiasi sekali Presiden kita Bapak Joko Widodo menyampaikan kita harus cinta terhadap produk anak bangsa. GeNose ini sebagai karya anak bangsa, kita pun harus bangga sesuai arahan Bapak Presiden. Yang kedua, memang GeNose ini sangat nyaman dalam pemeriksaannya. Selain nyaman juga efektif dan tidak butuh waktu yang lama, hasilnya bisa cepat diperoleh," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1456 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1383 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1290 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1265 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1132 personFolmer